Rabu, 01 Januari 2020

MARSIGIT PHILOSOPHY 2019: REVIEW PERKULIAHAN MATA KULIAH FILSAFAT PEP


REFLEKSI DAN REVIEW PERKULIAHAN PROF. Dr. MARSIGIT, M.A MATA KULIAH FILSAFAT PENELITIAN DAN EVALUASI PENDIDIKAN TAHUN 2019
oleh
M. Rais Ridwan
NIM. 19701261009
Dosen Pengampu: Prof. Dr. Marsigit, M.A.


Pertemuan awal, mata kuliah filsafat ini oleh dosen pengampu Prof. Dr. Marsigit, M.A, pada Kamis tanggal 5 Septemper 2019 Pukul 11.10 s.d. 12.50 di ruangan I.02.4.01.01 gedung Imam Bernadip Universitas Negeri Yogyakarta diawali dengan tahap perkenalan dengan pertanyaan yang sama untuk setiap mahasiswa, yakni (1) Identitas Nama (2) Asal dan Program Studi Sarjana dan Magister dan (3) Instansi Asal atau Tempat Bekerja. Perkuliahan dimulai oleh dosen pengampu dengan memberikan instruksi kepada ketua tingkat untuk membuat grup whatsApp dengan tujuan pemberian informasi terkait perkuliahan, materi perkuliahan, dan juga memberikan report penilaian untuk setiap kuis yang dilaksanakan sampai 5 pekan perkuliahan. Beliau juga menyampaikan informasi terkait identitas facebook dan alamat tempat tinggal melalui aplikasi google map. Penyampaian informasi oleh beliau selanjutnya terkait konten mata kuliah yang bisa diakses dalam laman blogspot: https://powermathematics.blogspot.com/?m=1 serta laman situs jejaring sosial akademisi: https://uny.academia.edu/MarsigitHrd.   
Pertemuan kedua s.d. kelima, dilaksanakan setiap pekan pada hari Kamis tanggal 12 dan 19 September 2019 serta tanggal 3 dan 10 Oktober 2019 pukul 11.10 sampai dengan 12.50 di ruangan I.02.4.01.01. Metode perkuliahan untuk setiap pekan diawali dengan kuis dengan mencari kesamaan kata berdasarkan dimensi yang cocok dalam filsafat. Kemudian, kuis diperiksa dan hasil penilaian ditulis dan dilaporkan dalam grup whatsApp. Soal-soal pertanyaan oleh dosen pengampu merupakan bagian terkecil dari konten materi filsafat yang dituliskan dalam laman blogspot beliau dan bisa terjawab dengan maksimal jika banyak membaca konten materi tersebut. Berikutnya, untuk setiap mahasiswa mengumpulkan pertanyaan-pertanyaan terkait dengan kata yang menjadi soal dalam kuis. Pertanyaan beliau untuk pertemuan kedua terkait dengan kesamaan kata yang cocok berdasarkan dimensi dalam filsafat seperti kata-kata: tak terlihat, belum terjadi, terpilih, memilih, menerka, bertengkar, lawan, terkilir, ruang, waktu, mengurangi, menambah, ingat, dalam, luas, akar, cinta, awal, akhir, sulit, melihat, milik, ingkaran, lurus, bercampur, benda, beraturan, pertanyaan, jawaban, mungkin, ada, wadah, isi, gunung, langit, bumi, laut, sungai, lahir, mati, cocok, logis dan beberapa kata lainnya. Hasil report penilaian menunjukkan pengetahuan filsafat sangat minim dengan banyaknya sinonim kata yang terjawab hanya 1 soal dari 50 suku kata yang ada. Materi perkuliahan sebagai dasar pokok dalam pembelajaran filsafat. 
 Materi perkuliahan filsafat pada pertemuan ketiga terkait dengan konten pertanyaan-pertanyaan: ada apa? ada mengapa? apa ada? apa mengapa? apa Anda? Anda siapa? Anda darimana? Kenapa Anda datang? Kenapa Anda pergi? Kenapa berjanji? Kenapa sedih? Siapa di depan Anda? Siapa di atas Anda? Siapa saudara Anda? Siapa orang tua Anda? Review perkuliahan pada pertemuan kali ini memuat ada dan yang mungkin ada, berusaha menjelaskan yang ada dipikiran dan sampai mengetahui yang di luar pikiran. Sedangkan pertemuan keempat pertanyaan-pertanyaan terkait dimensi kata dalam pandangan filsafat seperti: apa metafisik, materi, formal, normatif, dan spritualnya dari kata ada, wadah, isi, takdir, ikhtiar, ideal, apriori, dan aposteriori? Kemudian, apa metafisik dari materi, formal, normatif dan spiritual? Hasil report penilaian menunjukkan pengetahuan filsafat masih sangat minim dengan banyaknya pertanyaan yang terjawab tidak ada satupun benar dari 50 pertanyaan yang ada. Materi perkuliahan pada pertemuan keempat ini membahas mengenai konsep filsafat sebagai bahasa analog yang penggunaan kata yang disesuaikan dengan tujuan dan tempatnya atau menempatkan situasi dan kondisi sesuai dengan ruang dan waktu. Dalam hal ini, dicontohkan beliau untuk kata ‘kompleks” dimana jika ditinjau dari aspek materialnya, penyampaiannya menjadi “kontradiktif”, aspek formalnya menjadi “ragu-ragu”, aspek normatifnya menjadi “skeptis”, sedangkan ditinjau dari aspek spiritual bahkan menjadi “syetan”. Hal ini berarti, pandangan filsafat dalam kehidupan berusaha menunjukkan bahwa kesesuaian antara ruang dan waktu menjadi prinsip hidup dalam bermasyarakat.  
Kemudian, materi perkuliahan filsafat pada pertemuan kelima terkait dengan konten pernyataan dan pertanyaan seperti: filsafat batu, kenapa batu menangis, batu bertengkar, hidupnya batu, dan matinya batu serta pernyataan dan pertanyaan lainnya. Hasil report penilaian menunjukkan pengetahuan filsafat masih sangat minim dengan banyaknya pertanyaan yang terjawab tidak ada satupun benar dari 50 pertanyaan yang ada. Perkuliahan pada pertemuan ini membicarakan konsep filsafat yang merupakan olah pikir yang bisa menjangkau, namun tidak semuanya. Kemudian, poin kedua menjelaskan bahwa dalam filsafat, tindakan tidak bisa mengejar tulisan dan tulisan tidak bisa mengejar kata-kata, kata-kata tidak bisa mengejar pikiran dan pikiran tidak bisa mengejar hati (keyakinan). Hal ini dicontohkan oleh beliau, dengan mengilustrasikan dengan pertanyaan dengan bertanya ke beliau: “apa kira-kira yang saya pikirkan?”, kemudian beliau pun menjawab dengan ungkapan “tidak tahu”. Dalam hal ini, ungkapan beliau “sebelum bertanya pun, pikiran saya sudah bergentayang atau sudah sampai kemana-mana”.  
Pertemuan keenam, dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 17 Oktober 2019 pukul 11.10 sampai dengan 12.50 di ruangan I.02.4.01.01. Perkuliahan kali ini merupakan representasi materi kuliah pertemuan kedua s.d kelima dengan pemaparan topik, yakni lahir dan perjalanan filsafat dengan tinjauan penjelasan oleh beliau dalam 2 pandangan filsafat oleh Plato dan Aristoteles. Setiap hidup manusia itu adalah metafisik, setelah yang ada masih ada yang ada lagi dan tidak akan selesai dikarenakan manusia tidak sempurna. Kesempurnaan manusia adalah yang tidak sempurna. Awal dari segala macam aktivitas manusia adalah fatal dan vital. Fatal adalah terpilih dan terpilih adalah takdir, dan takdir karena sudah terjadi sedangkan vital adalah memilih dan memilih adalah ikhtiar. Kemudian, muncul metafisik yakni sifat dibalik, mendahului sifat, dan mengikuti sifat sehingga manusia itu ada sifat tetap dan berubah. Selanjutnya, sifat berikutnya adalah ideal dan realita. Ideal berarti absolut, spiritualism dan kuasa prima dimana segala sebab dari sebab sedangkan yang lainnya materialism. Dalam pandangan Plato, terdapat istilah definisi dan asumsi yang berdasarkan logika dan koherensi serta bersifat analitik sedangkan untuk Aristoteles, terdapat hukum alam, korespondensi, dan persepsi serta bersifat sintetik. Dalam pandangan Cagito Ergusum menyatakan bahwa “aku tidak bermimpi karena berfikir” sedangkan menurut D. Hume berpendapat bahwa “seberapa berfikir itu banyak pengalaman”. Kemudian, pernyataan oleh A. Compte (1967) menyatakan bahwa “agama tidak bisa digunakan untuk membangun karena tidak logis”. Selanjutnya, filsafat dalam era kontemporer life terdapat paham-paham, mulai dari paham Archaic, Tribal, Tradisional, Fendal, Modern, Pos Modern dan paham Power Now. Perkuliahan dengan pemaparan tinjauan filsafat berdasarkan ahli filsuf oleh beliau sebagai rancangan penjelasan yang dipatenkan sebagai paham Marsigitism. Kemudian, bagian akhir dengan sesi dokumentasi oleh semua mahasiswa dan dosen pengampu mata kuliah.
Pertemuan ketujuh, dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 24 Oktober 2019 pukul 11.10 sampai dengan 12.50 di ruangan I.02.4.01.01. Perkuliahan ini terkait dengan konten pernyataan pasangan suku kata, kemudian instruksi dengan mencari 3 suku kata dalam pandangan filsafat seperti: aposteriori – apriori, apriori – aposteriori, absolut – relatif, logis – realita, materialism – normatif, normatif – materialism, koherentism – korespondensi, serta pernyataan pasangan suku kata lainnya. Hasil report penilaian menunjukkan pengetahuan filsafat tetap masih sangat minim dengan banyaknya pernyataan yang terjawab hanya terdapat satu suku kata yang benar dari 27 kemungkinan yang ada. Perkuliahan pada pertemuan ini membicarakan konsep filsafat seperti paham aposteriori yang merupakan paham setelah mengalami dan paham apriori adalah paham setelah mengalami akan tetapi belum mengalami dan juga teori filsafat yang terdiri dari teori aksiologi, epistimolgi dan teori ontologi.  
Pertemuan kedelapan, dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 31 Oktober 2019 pukul 11.10 sampai dengan 12.50 di ruangan I.02.4.01.01 gedung Imam Bernadip Universitas Negeri Yogyakarta. Perkuliahan ini penjelasan oleh beliau yang diambil dari laman laman situs jejaring sosial akademisi beliau: https://uny.academia.edu/MarsigitHrd yang terkait dengan hermeneutik dengan pendekatan Iceberg dalam pembelajaran matematika pada sekolah menengah pertama. Dalam penjelasan beliau menyatakan bahwa hermeneutics of life bergerak lurus secara teori dan dalam prakteknya berbentuk lingkaran yang merupakan proyeksi dari siklus hermeneutik yang berbentuk pegas yang direnggangkan.  
Pertemuan kesembilan dan kesepuluh, dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 7 dan 14 November 2019 pukul 11.10 sampai dengan 12.50 di ruangan Rapat Direktur atau Pimpinan. Perkuliahan ini membahas tugas mahasiswa terkait permasalahan filsafat pembelajaran pada pembelajaran yang disesuaiakan dengan bidang mahasiswa. Presentasi perwakilan dari sekelompok mahasiswa ditentukan oleh arah pulpen beliau yang dijatuhkan. Perwakilan oleh Pak Duden Saepuzaman dengan permasalahan filsafat dalam pembelajaran fisika dengan menghubungkan ahli filsuf Aristoteles dalam materi pembelajarannya dan Pak Ikhsan Ghozali dalam ruang lingkup masyarakat dengan berbagai konflik serta Pak Achmad Rante dalam pembelajaran Kimia. Ketiga perwakilan ditanggapi oleh beliau dengan pendekatan filsafat yang berkorespondensi untuk setiap ilmu dan kemudian menegaskan perbedaan yang paling mendasar dari teori ontologi, epistemologi, dan teori aksiologi dimana ontologi terkait dengan hakekat, kemudian epistemologi terkait dengan sumber sedangkan secara aksiologi berdasarkan kebenarannya.
Pertemuan berikutnya, dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 28 November dan 5 Desember 2019 pukul 11.10 sampai dengan 12.50 di ruangan Rapat Pimpinan. Perkuliahan ini membahas tugas mahasiswa terkait (1) Membuat list daftar masalah filosofis dalam realita Pendidikan sesuai bidang masing-masing (2) Membuat uraian singkat rencana metodologi penelitian disertasi. Perkuliahan kali ini juga ditentukan oleh arah pulpen beliau yang dijatuhkan sebagai perwakilan dari sekelompok mahasiswa untuk memaparkan tugas terkait permasalahan filsafat dalam pembelajaran yang disesuaikan dengan bidang masing-masing. Perwakilan oleh Bu Laily Amin Fajariyah dengan permasalahan filsafat dalam pembelajaran Bahasa Inggris. Tanggapan oleh beliau menyatakan bahwa pendekatan filsafat merupakan metode untuk semua bidang karena menggunakan bahasa analog dengan latar belakang yang tidak sama akan tetapi isomorfis yang dilandasi dengan pengetahuan matematika formal dengan konsep structure of art dan body of knowledge dengan pendekatan kontekstual. Bahasa dengan sifat konteks yang merupakan sifat dari sintetik dan juga Bahasa sifatnya mencoba.  
Pertemuan terakhir, pada perkuliahan filsafat ini dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 12 Desember 2019 pukul 11.10 sampai dengan 12.50 di ruangan Rapat Pimpinan. Perkuliahan ini dengan penjelasan cerita hidup beliau dengan latar belakang orang tua yang berbeda. Bapak beliau dengan didikan tegas dan “keras” sedangkan Ibu dengan pendekatan agamis. Alhamdulillah, kedua orang tua beliau masih diberikan kesehatan dan umur panjang. Bapak beliau masih dengan hasrat keingintahuan tinggi yang terbiasa dengan cara berfikir dan dipengaruhi oleh lingkungan selama masih dalam produktifnya bekerja. Pola asuh diterapkan kepada kedua anak beliau dan cucu dan dalam tingkat keberhasilan beliau mendidik anak sangat berhasil dan inspiratif. Terima kasih ilmunya Prof. dan share pengalaman hidupnya. Sangat Menginspirasi. 
Pelaksanaan Ujian Akhir Semester (UAS) mata kuliah Filsafat Penelitian dan Evaluasi Pendidikan ini terjadwal pada hari Kamis tanggal 2 Januari 2020 pukul 11.10 sampai dengan 12.50 di ruangan I.02.4.01.01 dengan agenda mengumpulkan hasil tugas dalam bentuk narasi yang diinstruksikan pada perkuliahan. Hasilnya dikumpul dalam bentuk print out dan dikirim via email beliau. Kemudian, hasilnya juga ditayangkan pada website atau blogspot masing-masing mahasiswa dan juga dikirim di grup whatsApp perkuliahan mata kuliah.

1 komentar:

eM. Ikhsan Gho mengatakan...

Saling melengkapi catatan kuliah Filsafat. Terima kasih Mas Rais.

MARSIGIT PHILOSOPHY 2019: RANCANGAN JUDUL DAN PROPOSAL PENELITIAN

PENGEMBANGAN DAN VALIDASI SKALA VERTIKAL PENILAIAN FORMATIF PADA KEMAMPUAN PEMECAHAN MATEMATIKA SISWA SEKOLAH MENENGAH oleh M....